Dinsos Undang Anak Terlantar Ikuti Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual, dan Sosial.

Dinsos, Kota Bima -- Dinas Sosial Kota Bima melalui Bidang Rehabilitasi Sosial Seksi Bidang Rehabilitasi Sosial Anak dan Lansia Terlantar gelar kegiatan Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual, dan Sosial di Aula Kantor Dinas Sosial Kota Bima (16/10).

Kepala Dinas Sosial Kota Bima, Yuliana, S.Sos. dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar anak-anak terlantar di Kota Bima masuk semua dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial agar kebutuhan mereka seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan gratis dapat diperoleh. Terdata sebagai Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK atau BPJS Gratis) dan Kartu Indonesia Pintar akan sangat membantu mereka.

Kadinsos juga berpesan kepada pendamping anak-anak terlantar ini (yang masih memiliki keluarga) agar senantiasa memperhatikan dan menjaga anak-anak mereka, mengajarkan sikap dan perilaku sesuai nilai dan norma untuk mulai membentuk karakter sejak dini.

Kegiatan yang dihadiri oleh enam puluh anak terlantar beserta pendampingnya ini rutin diadakan setiap tahun dengan menghadirkan berbagai narasumber dan pakar di bidangnya. Kali ini, Dinas Sosial menghadirkan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Bima, Juhriati, S.H., M.H. untuk membahas dinamika kasus perlindungan anak di Kota Bima.

Kota Bima meskipun pernah mendapat penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tingkat Pratama dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si yang dilaksanakan secara virtual pada Kamis 29 Juli 2021, tidak berarti bersih dari kasus kekerasan dan pelecehan. Anak kerap menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual justru dari orang-orang terdekat mereka. Keluarga yang seharusnya melindungi mereka menjadi lingkungan yang membahayakan. Hal ini lah yang ditekankan oleh Juhriati dalam pemaparannya.

[nnap]