DINSOS, KOTA BIMA -- Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kota Bima ke-21 digelar di tengah cuaca mendung di halaman Kantor Wali Kota Bima pada Senin sore (10/4). Selain para Undangan dari berbagai kalangan, kegiatan tersebut dihadiri juga oleh beberapa Kepala Daerah, salah satunya Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, dan seluruh ASN di lingkup di lingkup Pemerintah Kota Bima.
 
Kota Bima sebagai salah satu daerah yang terdampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021, juga merasakan dampak di beberapa sektor, namun hal tersebut tidak menurunkan akselerasi pembangunan yang ada di Kota Bima.
 
Dalam pemaparannya saat memimpin upacara, Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, S.E. menyampaikan sederet prestasi dan program yang telah dilakukan selama masa kepemimpinannya "Pada tahun 2021 lalu, akselerasi pembangunan ditandai dengan peletakan pondasi sistem Smart City dengan hadirnya Command Centre yang pertama dan satu-satunya di Provinsi NTB dan menjadi role model bagi daerah lain yang ada di NTB,"
 
"Beberapa pembangunan monumental diantaranya pembangunan Masjid Kantor Wali Kota Nur A. Latief, pembangunan sayap kantor Wali Kota, pembangunan Masjid Agung Al-Muwahiddin, penataan Taman Kodo, penataan Lapangan Pahlawan, pembangunan Labkesda, penyediaan layanan kesehatan seperti BPJS yang mencakup 99,75 %," lanjutnya.
 
Pembangunan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di lima Kecamatan, jalan Pedestrian/Sempadan sungai di Kelurahan Rontu dan Kota Baru Kelurahan Rabadompu Barat, Perpustakaan Kota Bima, renovasi Gedung Uji KIR yang sejak 25 tahun yang lalu tidak bisa dimanfaatkan, pembangunan Gedung BLK, penataan kawasanLawata dan pantai Kolo, pembangunan Jalan Kolo – Oi Fanda, dan masih banyak lagi pembangunan monumental lainnya.
 
Selain itu, ada pula program pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi ujian Pandemi COVID-19, berupa pemberian berbagai bantuan usaha di berbagai bidang. yang dimulai pada Tahun 2020 dengan alokasi anggaran sebesar 8 miliar dan dilanjutkan di Tahun 2021 sebesar 4 miliar program pemberdayaan tersebut meliputi bantuan usaha di bidang pertanian dalam bentuk usaha ternak dan unggas, bantuan di bidang peternakan dan perikanan dalam bentuk bantuan alat tangkap dan bantuan kelompok usaha, bantuan pemberdayaan perempuan, kelompok tenun, usaha kecil dan menengah, kelompok usaha bersama dan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS).
 
"Tak hanya itu, perhatian Pemerintah Kota Bima di bidang keagamaan juga menjadi prioritas dimana bantuan pembangunan masjid dan mushallah se-Kota Bima yang konsisten dilakukan sejak Tahun 2019 hingga 2023," tuturnya.
 
Di Tahun 2022 lanjutnya, Kota Bima berhasil menurunkan angka persentase stunting sebesar 2% (dua persen) dalam waktu yang cukup singkat. Syarat persentase stunting yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat adalah sebesar 14% dan Pemerintah Kota Bima telah berada pada angka 14,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 16,8%.
 
Sehingga keberhasilan ini mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) 2022 bersama Ketua TP-PKK Kota Bima yang juga menerima penghargaan yang sama dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
 
Adapun beberapa prestasi Pemerintah Kota Bima yang disampaikan dalam kesempatan tersebut, terhitung sejak awal menjabat sebagai Wali Kota Bima hingga tahun 2022 adalah sebagai berikut:
 
1. Pemerintah Kota Bima meraih penghargaan sebagai Kota Terbaik dalam Pembangunan Daerah di NTB;
2. Pemerintahan Kota Bima Raih WTP ke-8 kalinya secara berturut-turut;
3. Kota Bima meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak dengan Kategori Madya Tahun 2022;
4. Piagam Penghargaan kepada Wali Kota Bima atas Partisipasi pada Peran Aktif Fasilitasi Implementasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kota Bima;
5. Piagam Penghargaan dan Apresiasi untuk Wali Kota Bima atas Terbentuknya Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kota Bima;
6. Penghargaan Terbaik Sebagai Kepala Daerah Inovatif (KDI) Tahun 2022 oleh MNC Portal Indonesia (MPI);
7. Penghargaan Tiga Besar se-Indonesia atas Kepatuhan Tinggi terhadap Standar Pelayanan Publik dari Ombudsman RI;
8. MCP Urutan Pertama se-NTB;
9. Kota Sangat Inovatif dari Mendagri RI;
10. Penghargaan atas Komitmen Penyelesaian Penyusunan Dokumen Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) 5 Pilar Kota Bima;
11. Piagam Penghargaan sebagai Kota ODF (Open Defecation Free) Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Makanan dan Minuman Rumah Tangga (PMM-RT);
12. Penghargaan STBM Award dari Kemenkes RI;
13. Piagam Apresiasi Praktik Baik Cegah Stunting dari BKKBN;
14. Penghargaan Kota Terbaik dalam Pengawasan Penataan Ruang dari Kementerian ATR/BPN;
15. Penghargaan Atas Sinergi dan Kontribusi dalam Optimalisasi Penerimaan Pajak 2022;
16. Penghargaan Universal Health Coverage dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI.
 
"Semua pencapaian ini tidak akan dapat terwujud tanpa dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi NTB, DPRD Kota Bima, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Bima, Organisasi Non Pemerintah, BUMN/BUMD maupun berbagai komunitas masyarakat," tegasnya.
 
Di Akhir sambutannya, Wali Kota Bima menyampaikan bahwa Ia akan terus mendorong dan konsisten agar penyelenggaraan pemerintahan bisa berjalan dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan pengelolaan keuangan daerah yang mendapat Predikat WTP selama 8 tahun berturut turut.
 
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah memberikan perhatian dan berkontribusi nyata bagi kemajuan Kota Bima, tidak terkecuali di masa masa sulit ketika Pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia, sehingga kita semua tetap mampu bertahan dan berupaya untuk bangkit kembali dengan mengoptimalkan dan memadukan potensi yang kita miliki dalam membangun Kota Bima," tutupnya.