Kadinsos Wakili Wali Kota Bima Serahkan Bingkisan Santunan kepada Keluarga Korban Hanyut Terseret Arus Sungai di Kumbe
Dinsos, Kota Bima -- Kepala Dinas Sosial Kota Bima, H. Lalu Sukarsana, S.I.P. mewakili Wali Kota Bima serahkan Bingkisan Santunan kepada Keluarga korban hanyut terseret arus banjir sungai di Kelurahan Kumbe Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima (21/11).
Bingkisan santunan tersebut berupa peralatan darurat bencana seperti matras, selimut, kasur lipat, makanan siap saji, set alat makan, dan sejumlah sembako, seperti; beras, mie instan, telur, minyak goreng, gula, dan kopi.
"Seluruh jajaran Pemerintah Kota Bima menyampaikan turut berduka yang mendalam kepada keluarga korban, berharap semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan keluarga besar korban diberi kekuatan serta ketabahan," harap Kadinsos.
Berdasarkan informasi yang kami himpun, korban adalah seorang pria berusia 70 tahun bernama Abdul Wahab yang sedang Buang Air Besar (BAB) di sungai. Ia kemudian kaget dan terpeleset jatuh saat tiba-tiba datang arus banjir di sungai itu pada hari Rabu, 19 November 2025 sekitar pukul 15.20 WITA.
Proses pencarian korban berlangsung selama tiga hari melibatkan Tagana Kota Bima, Basarnas, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, TNI, Polairud, TSBK, dan BPBD. Pada Jumat, 21 November 2025 sekitar jam 8 pagi, korban kemudian ditemukan terapung di perairan Teluk Bima tepatnya di Desa Soromandi Kecamatan Sai Kabupaten Bima.
Peristiwa ini kemudian menjadi perhatian khusus tentang masalah kemiskinan di Kota Bima, bahwa tenyata masih ada warga Kota Bima yang tidak memiliki sistem sanitasi mandiri di rumah, sehingga harus membuang limbah/BAB di sungai yang dapat membahayakan nyawa mereka. Semoga ke depannya kita dapat bersama-sama mengatasi masalah kemiskinan ini dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan juga perilaku hidup bersih. Khususnya, mengupayakan agar setiap rumah memiliki sistem sanitasi mandiri. Hal ini diperlukan karena salah satu indikator kemiskinan keluarga adalah ketika dalam rumah mereka tidak memiliki sistem sanitasi mandiri. [nnap]