Dinsos, Kota Bima --  Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang sempat viral karena meresahkan masyarakat telah ditertibkan oleh Polisi dan diantar ke Kantor Dinas Sosial Kota Bima siang ini (20/3). Berdasarkan informasi beberapa saksi, ODGJ ini kerap mengganggu warga yang ia temui, warga yang lewat atau yang berpapasan dengannya. Mulai dari dipukul/dikeplak, disodok dengan kayu, hingga dilempari batu.

Setelah dilakukan identifikasi awal, ternyata ODGJ dengan inisial AR (37) bukan warga Kota Bima, melainkan berasal dari Kabupaten Bima, tepatnya Kecamatan Bolo. Dinsos Kota Bima kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bima untuk penanganan ODGJ. Lalu, AR dibawa ke PKM Paruga untuk dievaluasi dan diberikan penanganan secara medis.

Setelah pemeriksaan, tidak ada masalah dengan kondisi fisik AR. Kemudian, Dinsos dan Dinkes Kota Bima berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Bima untuk proses pemulangan AR kepada keluarganya, dan penanganan lanjutan oleh ahli kesehatan jiwa di wilayah domisili AR.

Tim dari Dinas Sosial Kota Bima diwakili oleh Kabid. Rehabilitasi Sosial, Pekerja Sosial, dan Tagana Kota Bima didampingi oleh Polisi Resort Bima Kota melakukan penelusuran Keluarga AR di Wilayah Kecamatan Bolo. Setelah dilakukan koordinasi dengan Polsek Bolo, ditemukan bahwa keluarga AR tinggal di Desa Rasabou bersama kedua orangtuanya dan tiga keponakan.

Saat tim melakukan pemulangan dan kunjungan keluarga, ayahnya sedang berada di ladang sementara ibunya telah berangkat ke Kota Bima berniat menjemput. Jadi, AR telah dikembalikan kepada keluarga, dan pembinaan awal dilakukan terhadap anggota keluarga lain yang ada di rumah sore ini.

Berdasarkan informasi dari anggota keluarga, AR sudah dua pekan menghilang dari rumah. Sebelumnya, AR pernah dirawat di RSJ Mutiara Sukma, Selagalas, Mataram. Sudah sampai pulih, bahkan sempat mau mengajar SMP di Bolo. Namun, tiba-tiba kambuh lagi. 

Selanjutnya, AR akan ditangani oleh Dinkes Kabupaten Bima bersama Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) Kabupaten Bima. 

Sumber berita & Foto : Peksos - Ahmad Yani 

Editor : Admin