DINSOS, KOTA BIMA -- Dinas Sosial Kota Bima menghadiri acara Talk Show dengan tema "Anak Terlindungi, Kota Bima Bebas Eksploitasi" yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Bima di Aula Perpustakaan dan Arsip Kota Bima (10/6).

Hadir sebagai salah satu Narasumber, Penyuluh Sosial Dinas Sosial Kota Bima, Nurhaidah, S. H. yang dalam pemaparannya menyampaikan berbagai hal tentang eksploitasi anak dan apa yang telah dilakukan Dinas Sosial untuk mencegah dan merehabilitasi kasus eksploitasi anak ini.

Dijelaskan dalam kesempatan tersebut, bahwa ada tiga jenis eksploitasi terhadap anak, yakni eksploitasi ekonomi, eksploitasi sosial, dan eksplotasi seksual. Nurhaidah bersama keempat Narasumber lain dari DPPPA, LPA, dan PKM Mpunda sepakat bahwa di Kota Bima telah banyak ditemukan adanya ekploitasi ekonomi seperti anak-anak yang berjualan di jalan raya, eksploitasi sosial, bahkan eksploitasi seksual.

Menurut Narasumber dari PKM Mpunda yang sekaligus sebagai Pemrogram Inovasi Pejuang Hati, sebuah program Pencegahan penyebaran penyakit HIV/AIDS, di Kota Bima, terdapat beberapa titik lokalisasi atau kos-kosan yang di sana ada anak-anak sekolah tingkat SMA yang dieksploitasi, baik oleh orang dewasa maupun sesama temannya sendiri.

Fakta yang lebih mencengangkan lagi, Kota Bima terdata sebanyak 4.000 kasus LGBT.